Selasa, 29 Januari 2013

Sistem Penjadwalan Proses

Penjadwalan Proses

Penjadwalan proses merupakan basis sistem operasi multiprogramming. Dengan mengalih-alihkan pemroses di antara proses-proses yang ada, sistem operasi membuat sistem komputer menjadi lebih produktif dan efisien. Sasaran multiprogramming adalah mempunyai proses yang berjalan (dieksekusi) disetiap waktu untuk memaksimumkan utilisasi pemroses.


Deskripsi Penjadwalan Proses


Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
Penjadwalan bertugas memutuskan hal-hal berikut :
a. Proses yag harus berjalan
b. Kapan dan selama berapa lama proses berjalan


Sasaran utama penjadwalan proses

- Optimasi kinerja sistem komputer menurut kriteria tertentu.
- Kinerja untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :
a. Adil (fairness)
b. Efisiensi
c. Waktu tanggap (response time)
d. Turn arround time
e. Throughput

Tipe – tipe penjadwalan

- Terdapat tiga tipe penjadwal berada secara bersama – sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu :
a. Penjadwalan jangka pendek
b. Penjadwalan jangka menengah
c. Penjadwalan jangka panjang

a. Penjadwalan jangka pendek
Penjadwal jangka pendek bertugas menjadwalkan alokasi pemoses di antara proses-proses Ready yang berada di memori utama. Sasaran utama penjadwal jangka pendek adalah memaksimumkan kinerja sistem untuk memenuhi satu kumpulan kriteria yang diharapkan. Penjadwal ini dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan

Penjadwalan jangka menengah

Penjadwal jangka menengah menangani proses-proses swapping. Proses – proses yang mempunyai kepentingan kecil saat itu adalah proses yang tertunda. Penjadwal jangka panjang mengendalikan transisi dari suspended ke ready (dari proses yang mengalami swapping)

Penjadwal jangka panjang

Penjadwal jangka panjang bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya yang harus di eksekusi sistem. Batch biasanya berupa proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif, program-program ini mempunyai prioritas yang rendah dan biasa digunakan sebagai pengisi selama periode aktivitas proses-proses interaktif rendah.

Strategi penjadwalan
Terdapat 2 strategi penjadwalan yaitu
a. Penjadwalan non preemptive (run to completion)
b. Penjadwalan preemptive

Penjadwalan non preemptive
Begitu proses diberi jatah layanan pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai.
Non preemptive disebut juga dengan run to completion karena proses yang telah dijadwalkan akan dijalankan sampai selesainya atau proses tersebut meminta layanan masukan/keluaran.
Penjadwalan preemptive
Saat proses diberi jatah layanan pemroses dapat diambil alih proses lain yang mempunya prioritas lebih tinggi berdasarkan kriteria sistem itu
Pada penjadwalan preemptive, proses dapat disela oleh proses lain sebelum selesainya dan harus dilanjutkan menunggu jatah waktu layanan pemroses tiba kembali pada proses itu.
Algoritma penjadwalan proses
Algoritma yang menerapkan strategi nonpreemptive :

  • FIFO (first in first out) atau FCFS (first come first serve)
  • SJF (shortest job first)
  • HRN (highest ratio next)

Algoritma yang menerapkan strategi preemptive :

  • RR (round robin)
  • MFQ (multiple feedback queues)
  • SRF (shortest ratio next)
  • PS (priority schedulling)
  • GS (guaranteed schedulling)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Mee. Copyright 2012 All Rights Reserved